Minggu, 13 Maret 2011

All Returned At Ourselves Each


           Meremehkan adalah hal mudah. Sekecil apapun itu adalah sangat berharga karna tak ada yang kecil besar pun tak muncul. Manusia kadang menyepelekan itu, tak menyalahkan. Memang itu sifat umum manusia, saya juga pernah merasakannya. Namun alangkah baiknya jika sifat itu kita tutup rapat rapat dalam box lalu kita buang di lautan es kutup utara, hehehe. Apa kita tidak ingat apa pura pura lupa dengan janji ketika pelantikan dibacakan pada juni 2009 lalu. Apa kita malah pura-pura lupa ??? hanya kita semua yang tau??? Sekarang kita kembalikan lah kepada diri kita masing-masing mana yang baik buat kita dan masa depan kita. Baik kalau semua milih masa depan, emang ada masa depan bagus tapi usaha untuk itu nol ??? mustahil. Ada juga sie tapi sedikit, itupun kebanyakan harta tumpahan dari nenek moyang atau harta ke-7. Kapan kita bisa berubah kalau kita hanya melihat dan belajar tanpa mempraktekkannya !!!
          Semua mahluk hidup butuh sebuah proses panjang. Kita makan contohnya; mana ada langsung kenyang seketika dengan melihat nasi uduk, ndag ada kan ???? Malah sebuah proses panjang itu adalah sebuah kenikmatan hidup yang tak terlupakan. Coba’ saja makan langsung kenyang tanpa proses lewat mulut, apa terasa ??? asin, kecut, gurih, basih,dll. Semuanya nonsense !!!!
            Kita (manusia) perlu proses, Allah saja menciptakan bumi se isinya dan alam semesta juga dengan proses sampai hari ke-7, pertanyaan besar ???? apa Allah ndag bisa tanpa proses??? Bisa saja, namun Allah memberikan kita contoh kalau menciptakan sesuatu harus ada prosesnya. Kalau masih belum connect coba’ kita ibaratkan seorang guru memberikan soal matematika kepada muridnya, apa ada yang langsung memberikan jawaban 10, -100, 3x+5y-8z.dll ndag ada kan ??? meskipun guru itu bisa mengerjakan itu semua tanpa proses, langsung dengan nalar. Tapi kenapa guru tersebut memberikan contoh dan proses tersebut???? Yaitu; agar muridnya bisa mencontoh dan berproses karana berproses adalah kenikmatan hidup/ earthly paradise. Jadi mana yang kita pilih ? semua kembali pada diri kita masing-masing !!!.
Terus kalau ada yang beranggapan kaya dan sukses namun tidak berproses itu juga mustahil, wong orang ngepet saja masih berproses gimana caranya untuk dapat uang??? Iya kan???.
            Kembali lagi ke kader. Pernah dengar aktifis yang mudanya gigih keras, tak menyerah, menarik sumbangan kesana kemari,dll. Terus saat dia tumbuh dewasa dia miskin dan tak berhasil ???? kita pasti sudah tau jawabannya. Sudah banyak contoh yang telah kita dengar dan kita saksikan penuturan mereka-mereka yang sukses, tidak lantaran orang tua nya kaya, tapi karna kegigihannya dalam memperjuangkan sebuah organisasinya sejak dia dilantik sampai masa jabatannya habis.
          Kapan kebersamaan muncul lagi ??? waktu pelantikan atau malah LPJ nya saja yang hadir??? Tengahnya blank???? Apa ndag malu sama foto yang mampang di depan panggung saat kita berpose meneriakkan IPM berjaya !!! kalau tidak malu ya namanya apa yach ????? binggung,,,sampe’ ndag ada contohnya !!!.
Semua terserah pada diri masing-masing mau kita bawa kemana masa depan kita yang agak tertindas oleh roda popularitas jaman???? Jangan ada dusta diantara kita. 

0 komentar: