IPM Adventure

ingratitude towards gresik Muhammadiyah Student Association has a different way one of them with an adventure into the mountains wlirang Pandaan9/2011.

Pelantikan PD IPM Gresik

Ahad, 23 Oktober 2011 Pelantikan PD IPM gresik di UMG yang gabungan dengan pelantikan PM dan NA Gresik

Personil IPM Gresik

Foto bersama kenang-kenangan personil Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Gresik Periode 2011-2013

Rakerpim PD IPM Gresik

Ahad, 21 Agustus 2011 di SDM GKB dan juga turut mengundang alumni IPM Gresik untuk memberikan motivasi dan gambaran disetiap masing-masing periode

upgrading dan pleno diperluas

12-13 November 2011, Upgrading dan Pleno diperluas di MA Muhammadiyah 1 Sidayu yang menghasilkan setahun proker IPM Gresik kedepan

Bhakti sosial

Baksos idul qurban oleh PC IPM Panceng di sono ketanen panceng gresik

Upacara sumpah pemuda

10 November 2011, Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Tugu Pahlawan Surabaya

Pelatihan Fasilitator dan Pendampingan I

24-25 Desember 2011 di MtsM 04 Sidayu-Gresik

Pelatihan Jurnalistik

Jum'at-Ahad, 13-15 Januari 2012 di UMG untuk pembukaan dan Materi di SMPM 12 GKB, turut hadir PP IPM, Red. Matan, dan materi serta kunjungan ke kabar harian surya-surabaya

Gerak Jalan dan Posko

Ahad, 26 November 2011 start Balongpanggang s/d Alun-alun Gresik. Disamping gerak jalan juga mengedarkan selembaran tentang HIV/AIDS dan No Drugs

Sharing Bareng Alumni IPM Gresik

Ahad, 28 januari 2012 di Kebun Teh Wonosari-Malang yang mana hadir pula perwakilan dari PW IPM Jatim

Pelatihan Tilawah

Ahad, 11, 18, 25 Maret 2012 di SMAM 8 Cerme, SMPM 12 GKB, Gedung Dakwah Muhammadiyah Dukun

Konpicab

22-23 Maret 2012, Perguruan Muhammadiyah Wotan-Panceng

Turba IPM Gresik

IPM Gresik menggelar Turba ke Cabang dan ranting se-Kab Gresik dalam 5 bulan salah satunya di PC IPM Panceng

IFC

Ahad, 13 Mei 2012 IPM Gresik Bidang Asbo mengadakan IPM Futsal Competition di Lapangan Futsal SDM GKB

AdvoCamp

Jum'at s/d Ahad, 18-20 Mei 2012 IPM Gresik Bidang Advokasi mengadakan AdvoCamp untuk SMA/sederajat se-kabupaten gresik di Bumi perkemahan MtsM 10 Mojopetung Dukun Gresik

Taruna Fortasi

Sabtu s/d Ahad, 16-17 Juni 2012 di SMP Muhammadiyah 4 Giri Kebomas, semarak penyelarasan buku panduan fortasi untuk IPM ranting sekolah se-kabupaten gresik

Program Unggulan IPM Balongpanggang

Sabtu s/d Ahad, 01 Juli 2012 Pengajian Keliling ke Ranting ranting se-kecamatan Balongpanggang di Masjid At-Taqwa Karangasem

Sabtu, 29 Januari 2011

Kamis, 27 Januari 2011

Penjaringan Naskah “Menjadi Pejuang: Kisah Inspiratif Aktivis IPM Jilid 2” diperpanjang sampai 31 Januari 2011

Yogyakarta - Sehubungan dengan akan diterbitkannya kembali buku yang berjudul “Menjadi Pejuang”  jilid 2, maka kami dari Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PIP PP IPM) memberitahukan bahwa akan dilakukan penjaringan naskah/tulisan “Kisah Inspiratif Aktivis IPM”yang nantinya akan kami seleksi untuk dapat dimuat dalam buku tersebut.

Untuk itu kami berharap Pimpinan Wilayah se Indonesia dapat menyebar luaskan informasi ini ke Pimpinan Daerah hingga Rantingnya masing-masing. Adapun penjelasan lebih detailnya, sebagai berikut:

Mekanisme Penjaringan Naskah/Tulisan
“Kisah Inspiratif Aktivis IPM”
  1. Pengumuman penjaringan Naskah/Tulisan “Kisah Inspiratif Aktivis IPM”, dimulai tanggal 10 Desember 2010-31 Januari 2011, dikirmkan ke alamat email: pip.ppipm@gmail.com
  2. Seleksi naskah oleh Tim Independent pada tanggal 1-6 Februai 2011.
  3. Proses editing naskah-naskah terpilih hingga siap diterbitkan, dimulai tanggal 6-13 Februarii 2011, yang akan dilakukan oleh Tim Penyusunan buku.
  4. Tanggal 15 Februari 2011 naskah buku siap naik cetak, yang insyaallahakan terbit tanggal 22 Februari 2011.
  5. Format Naskah/Tulisan “Kisah Inspiratif Aktivis IPM”: Ditulis sebanyak 4 halaman kertas A4 dengan spasi 1,5, dengan font Time New Roman, Margin atas dan kiri: 3 cm, sedangkan Margin kanan dan bawah: 2 cm, Bagi tulisan dari Pimpinan Ranting hingga Wilayah harap menyertakan biodata diri, yang meliputi: Nama Lengkap dan Nama Pena, TTL, Alamat,Contact Person, Pendidikan, Nomor Baku Anggota (NBA) IPM, Jabatan di IPM, Pengalaman Organisasi, Sedangkan bagi Pimpinan Pusat, tidak perlu menyertakan biodata diri. Cukup tulisannya saja.
  6. Tulisan yang terpilih akan dimuat dalam buku “Menjadi Pejuang” dan akan diumumkan melalui email, FB PIP PP IPM, FB Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Milist Pelajar-Kritis, dan WebSite PP IPM (www.ipm.or.id/index.php?).
  7. Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Latif Ajron (Sekretaris Bidang PIP PP IPM): 0857 2907 3132 / (0274) 8265541 atau ke FB (pip.ppipm@gmail.com).

Yogyakarta, 11 Januari 2011
Tim Bidang PIP PP IPM


Senin, 24 Januari 2011

ADAB PERGAULAN PEMUDA

           Suatu kewajaran kalau antara laki-laki dan perempuan saling tertarik satu sama lainnya. Hal ini karena memang Allah menciptakan mereka dari satu jiwa lalu menciptakan pasangannya kemudian mengembangkannya menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak. (Q.S. An-Nisâ’/4:1)
Penciptaan manusia secara berpasangan dan menjadikannya berkembang menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, bertujuan untuk saling kenal (ta’aruf) dan berhubungan satu sama yang lain.

”Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu.... (QS Al Hujurât/49:13)
 
Hubungan yang paling baik adalah yang mampu memelihara diri dan hubungannya dengan Allah dan makhluk-Nya. (makna taqwa).
Dalam konteks memelihara hubungan antar laki-laki dan perempuan, Islam menganjurkan perkawinan bagi yang sudah mampu (Q.S. An Nûr/24:32) dan melarang mendekati segala bentuk perzinaan:

”Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isrâ’/17:32)

Allah SWT Maha Mengetahui bahwa daya tarik zina (hubungn seks bebas antara laki-laki dan perempuan) begitu kuat, dan sekali orang masuk ke dalam lingkaran zina—siapapun dia—maka dia akan sulit untuk keluar dari lingkaran tersebut. Rasulullah SAW pun mengakui hal ini dalam sabdanya:
Sepeninggalku, tidak ada cobaan yang paling berat bagi kaum laki-laki dari yang berhubungan dengan wanitanya”. (Muttafaq ’alayh)

Itulah sebabnya, Allah lebih menekankan pencegahan dengan memilih ungkapan larangan mendekati segala perbuatan yang dapat menjerumuskan ke dalam zina dari pada ungkapan “Jangan melakukan zina!”

Lalu, bagaimana dengan pacaran?
Sebagai permasalahan mu’amalat, maka pada asalnya hukum segala sesuatu—termasuk pacaran—itu boleh hingga ada dalil yang melarangnya.
Pacaran adalah salah satu bentuk pergaulan yang berasal dari budaya Barat yang ditawarkan kepada seluruh masyarakat dunia. Bentuknya bisa di mulai dari pandangan, lalu perkenalan, dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan, pergi berduaan,—jika merasa cocok—maka diteruskan dengan pengungkapan isi hati, bersentuhan, bergandengan, berboncengan, berpelukan, berciuman, dan seterusnya.
Jika bentuk pacaran seperti ini maka jelas dilarang dalam Islam karena sudah mendekati zina (Q.S. Al Isrâ’/17: 32). Selain itu model pergaulan seperti ini lebih besar madharat dari pada manfaatnya. Tetapi jika hanya sampai pada saling kenal (ta’aruf) maka dibolehkan bahkan diajurkan. (Q.S. Al Hujurât/49:13).
Meskipun memang tidak ada penjelasan Al-Qur'an dan As-Sunnah secara langsung mengenai pacaran, tetapi Islam menuntunkan adab pergaulan antara muda-mudi, yaitu:
1.    Niat dan motivasi pergaulan hendaknya didasarkan karena Allah semata.
2.    Mengucapkan dan menjawab salam bila bertemu (Q.S. An Nisâ’/4:86), bertamu (Q.S. An Nûr/24: 27) dan ketika berpisah (H.R. at-Tirmidzi dan Abu Daud).
Nabi saw bersabda: “Sebarkan salam di antara kalian!”. (Muttafafaq ‘alayh), karena salam adalah ungkapan suka cita dan doa semoga keselamatan, kedamaian dan berkah Allah senantiasa tercurah kepada yang disalami. Mengucapkan salam hukumnya sunat sedang menjawabnya adalah wajib.
3.    Tidak diperbolehkan bersentuhan—seperti: berjabat-tangan, bergandengan, berdempetan, berpelukan, dan berciuman— selain mahram dan isteri.
4.    Tidak dibolehkan ber-khalwat (bersepi-sepian) tanpa ada control.         
      Termasuk kategori ber-khalwat yakni ketika tidak ada control dari orang sekelilingnya, meski itu di tempat ramai.
Menundukkan pandangan yang bermuatan syahwat dan menjaga kemaluan (Q.S. An Nûr/24: 30-31):

30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

      Penggabungan anjuran untuk menundukkan pandangan dengan menjaga kemaluan berarti anjuran untuk menundukkan pandangan yang bermuatan syahwat.
1.    Tidak memperlihatkan perhiasan/keindahan anggota tubuhnya (Q.S. An Nûr/24: 31), yakni dengan berbusana menutup aurat. Lanjutan ayat di atas:
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
  1. Menutup aurat. Aurat perempuan adalah semua anggota badannya kecuali wajah dan pergelangan tangan, sedang aurat laki-laki adalah antara pusar hingga lutut.
  2. Tidak ketat dan tidak transparan.
  3. Tidak mengundang perhatian (misal: pakai ronce, norak dan seksi).
  4. Tidak menyerupai pakaian lain jenis.
2.    Bersikap dan berkata yang baik dan benar, dapat dipercaya, supel dalam bergaul, namun tetap menjaga kehormatan dan kesopanan sebagai pribadi muslim dan muslimah.
Perhatian: Semua adab pergaulan di atas bertujuan untuk mendidik dengan mencegah berbagai hal yang dapat mejerumuskan ke dalam zina.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa Islam sesungguhnya tidak melarang bergaul antara laki-laki dan perempuan selama semua larangan di atas tidak dilanggar.
Sebatas mengenal dan mencintai seseorang karena Allah dan tidak melanggar larangan, maka boleh mengenal satu sama lain. Hal ini didasarkan pada Q.S. Al Hujurât/49:13 tentang ta’aruf dan hadis Nabi SAW tentang tiga orang yang mampu merasakan manisnya iman, antara lain: mencintai seseorang karena cintanya kepada Allah semata (Muttafaqa ‘alayh). Tetapi ketika proses perkenalan dan pendekatan itu madharatnya lebih besar dari manfaatnya—apalagi sudah mendekati zina—maka hal tersebut diharamkan.
Bagi pemuda yang baik lagi mampu menahan nafsunya maka daripada berzina, lebih baik segera menikah. Sebab Nabi SAW menganjurkan:
Wahai para pemuda, barangsiapa yang sudah sanggup menikah di antara kalian, maka hendaklah segera menikah. Namun jika belum cukup kemampuan maka wajib atasnya berpuasa. Karena hal itu dapat berfungsi sebagai benteng baginya”. (HR Jama’ah dari Ibn Abbas)
Jika karena keadaan tertentu belum punya kemampuan secara lengkap (fisik dan psikis yang sehat dan bertanggung jawab dalam arti luas) maka Nabi SAW menganjurkannya untuk menempuh alternatif kedua yakni berpuasa (menahan diri). Karena permasalahan yang dihadapi adalah permasalahan syahwat, maka puasa di sini pun termasuk menahan diri terhadap segala sesuatu yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina (Q.S. Al Isrâ’/17:32).
Jika dengan puasa tetap tidak mempan maka harus kembali kepada alternative pertama yaitu menikah sebagaimana hadis di atas dan lanjutan surat An-Nûr /24:32.

 “Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha luas (karunianya-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Karena zina berkaitan dengan pelampiasan hasrat seksual, maka hanya dengan penyaluran hasrat seksual secara benar dan seimbang yang efektif mencegah perzinaan.


Ustadz Syakir Jamaluddin, M.A.

Minggu, 23 Januari 2011

Baju Baru Alhamdulillah

Berikut Informasi dari PP IPM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIMM...

Bidang Bendahara PP IPM 2010-2012
mempersembahkan..
BATIK NASIONAL IPM dengan spesifikasi sbb:

Warna latar: kuning agak tua-hampir coklat muda
Warna screen: coklat
Warna logo ipm: kuning tua/coklat muda, sperti warna latar.

Makna batik:
Rantai, satu kesatuan dan persatuan kader-kader ipm
Lambang IPM, sebagai bagian dari pelaksana kaderisasi kader-kader muda dan pelajar muhammadiyah

Design: masih dalam proses edit, untuk menghindari pembajakan dari luar, warna dan kesatuannya tidak berubah secara esensi, hanya berubah dalam hal corak dan garisnya saja.

Jenis kain katun rayon:
1. percampuran antara katun dan rayon, lebih tebal daripada katun
2. tidak luntur dan dingin di badan.
3. harga sementara Rp.50.000/yard
4. 1 yard=0,97 m

Keterangan:
Bahan bisa berubah, ada pilihan katun biasa, harga lebih murah,luntur tapi hanya di awal pemakaian, dingin juga.

Teman-teman dapat segera pesan di:
PIMPINAN WILAYAH SELURUH INDONESIA/
PIMPINAN PUSAT IPM
an. Kurniati pamungkas (bendahara I PP IPM)
sebagai koordinator amal usaha IPM sesuai
SK no 007-SK/PP IPM-081/2010

Order dapat dilakukan mulai sekarang-30 november 2010 melalui sms di 0274-8389998

Atau Sekretariat PP IPM,
Jl KH Ahmad Dahlan No. 103 Yogyakarta 55262

0274-411293

Cara :
Ketik: nama pc/pd/pw/person_jumlah yang diminta(yard/meter)_alamat lengkap, kode pos, cp.
Kirim : 02748389998

Mengirimkan sejumlah uang ke rekening bendahara I PP IPM sejumlah yang diminta sesuai harga..
Ke BNI cab. Yogyakarta, 0203589663.

Jika di perjalanan da perubahan bahan, maka harga akan disesuaikan dengan bahan, dan dikembalikan Sesuai dengan pemesanan*)

*)biaya kirim, ditanggung pihak pemesan ya, hehehehe

Semoga bermanfaat
Nuun Wal Qolami Wamaa Yasthurunn...

Jumat, 21 Januari 2011

Mimpi Untuk Indonesiaku

Hari itu, saya teringat cuplikan singkat dari Sir Terence Conran. Ungkapan yang singkat, namun cukuplah membuat kita mengerti satu prinsip tentang kehidupan. Hal yang selalu dibutuhkan semua orang setiap hari adalah makanan dan kebahagiaan. Memang benar, sebagaimana kita tahu bahwa setiap yang bernyawa pasti membutuhkan makanan untuk hidup. Sedangkan kebahagiaan itu sendiri bersifat relatif. Tergantung dari bagaimana kita menjalani dan mensyukuri hidup ini.
***
Jika kita sadar akan keadaan di sekeliling kita, tentu banyak pemandangan yang tak asing lagi. Ya, banyak diantara mereka tergeletak di jalan, tak punya rumah, bahkan tak tahu besok pagi apakah mereka bisa mendapatkan sesuap nasi atau tidak. Miris memang. Tetapi inilah kenyataan pahit yang ada di setiap negara. Di negara kita, Indonesia, khususnya. Negara yang memiliki angka kemiskinan cukup tinggi. Padahal, berbagai sumber daya alam yang dimiliki oleh negara ini dapat dikatakan cukup melimpah. Lalu, apakah yang salah?
Kasus kelaparan dan malnutrisi (kekurangan nutrisi) seharusnya tidak bisa dianggap remeh. Mereka yang hidup kekerangan ataupun mereka yang hidup berkecukupan memang sama-sama bekerja mati-matian. Yang kekurangan, mati-matian mencari makan agar tidak mati kelaparan. Sedangkan yang berkecukupan, berusaha mati-matian untuk menurunkan berat badan (diet). Sebuah fenomena yang sangat bertolak belakang.
Tentu yang harus kita ubah pertama adalah sumber daya manusianya. Pemerintah sebagai wakil rakyat, seharusnya bisa menjalankan tugasnya dalam menyejahterahkan umat. Membuat setidaknya angka kemiskinan dan kelaparan di negeri ini berkurang. Nampaknya, salah satu penyebab kelaparan dan kekurangan nutrisi yang biasanya menimpa anak-anak ini tak lain karena orang tua mereka yang tak berpenghasilan. Lapangan pekerjaan tetap akan terus diperlukan, selain subsidi dari pemerintah untuk mereka yang kelaparan.
Kadang kala, terlintas ide-ide gila yang bergelanyut di pikiran. Menciptakan negara sendiri yang penuh dengan kepedulian. Setidaknya, setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dari manusia lain. Dengan saling bertukar kelebihan, harusnya kita bisa membantu mereka yang kesulitan. Seperti seorang koki, menukarkan makanan yang dia buat, untuk para fakir yang tak bisa memperoleh makanan. Sebagai timbal baliknya, mereka yang fakir semisal mempunyai keahlian dalam hal berbicara, membantu sang koki mempromosikan warung makannya. Sebetulnya banyak cara yang bisa kita tempuh. Meskipun hubungan diplomatis dengan negara lain memang diperlukan, tetapi setidaknya, kita harus membenahi apa yang butuh untuk dibenahi di negara kita dahulu.
Tidak hanya demikian, mungkin saja kita bisa memanfaatkan berbagai profesi yang ada di negara Indonesia. Seperti:
1. Kolaborasi antara dokter, farmasis, dan tenaga kesehatan lainnya dalam menangani anak-anak dan para lansia yang terkena penyakit kekurangan nutrisi (malnutrisi). Dengan menciptakan sebuah serum atau semacamnya yang mungkin setidaknya dapat menekan angka kekurangan gizi di Indonesia.
2. Persatuan Insinyur Pertanian, petani dan nelayan makmur, bisa menukarkan sedikit apa yang mereka miliki macam padi, ikan, dan berbagai sembako lainnya untuk mereka yang membutuhkan.
3. Para peneliti atau ilmuwan. Janganlah hanya membuat penemuan-penemuan hebat tentang cara peningkatan kualitas penghidupan. Tak ada gunanya jika hal tersebut hanya berakhir di meja penelitian. Sosialisasi pada rakyat sangat diperlukan.
4. Menggalakkan kaum para dermawan di negara ini lewat seminar-seminar ataupun aksi kongkrit dari gerakan relawan. Seperti sebuah ungkapan sederhana, sedikit-sedikit lama kelamaan menjadi bukit.
5. Dan lain sebagainya.
Kita sebagai generasi muda, harus bisa menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah nusa dan bangsa.
Membuat yang sebelumnya tak ada menjadi ada.
Membuat yang dulunya hanya harapan kini kenyataan.
Membuat mereka yang tak berarti menjadi sebuah mutira gemilang.
Itulah tugas kita. Sudah kita ketahui bersama bahwa dari berbagai pelosok Nusantara, ada banyak sekali Saudara yang membutuhkan uluran tangan dari kita. Apakah kita tidak tergugah untuk memberitakan apa yang kita miliki barang sedikit. Setidaknya memberikan sedikit pencerahan pada mereka. Memberikan harapan untuk terus menyambung kehidupan. Karena sugesti macam itu bisa menularkan semangat mereka untuk terus bangkit menghadapi kerasnya hidup.
Lewat tulisan ini saya menumpahkan segala yang ada dibenak saya. Meski baru berwujud sebuah untaian kalimat, namun tak ada salanya jika kita mencoba bermimpi. Bermimpi menjadikan Indonesia menjadi lebih baik. Terutama dalam menangani perbaikan gizi rakyatnya.

Yang kita butuhkan adalah orang-orang yang mampu memimpikan
sesuatu yang baru yang tak pernah diimpikan oleh siapapun.
(John F Kennedy)
***